Merespon Pergeseran Konsumen di Era Digital, Departemen Sosiologi Lakukan Pengabdian Kepada Masyarakat pada Ibu-ibu PKK di Kecamatan Kerek

Kamis, 19 Oktober 2018, Departemen Sosiologi melakukan pengabdian masyarakat di Kecamatan Kerek. Acara ini dihadiri oleh 50 peserta ibu-ibu PKK dari beberapa desa. Hadir diantaranya adalah para pelaku UMKM Batik.

Kecamatan Kerek memang terkenal dengan usaha batik gedhoknya. Di era digital ini, tantangan bagi para pelaku UMKM batik di Kerek adalah adanya pergeseran konsumen yang tidak lagi menekankan fungsi pertama dari nilai suatu barang tetapi juga nilai kedua (essart) barang dan semua transaksi dilakukan secara digital.

Kebetulan sebagian besar pelaku UMKM batik di Kecamatan Kerek ini belum banyak yang merespon pergeseran karakteristik konsumen di era postmodern ini. Dalam acara tersebut Prof. Dr. Bagong Suyanto, mengajak para pelaku UMKM untuk menciptakan nilai kedua dari suatu barang. Para pelaku UMKM diajak untuk bisa kreatif melihat peluang-peluang nilai kedua suatu barang.

Mereka juga diajarkan tentang bagaimana cara membuat branding yang bagus untuk sebuah produk. Novri Susan, Phd. Menjelaskan bahwa para pelaku UMKM harus dapat membuat branding produk yang bagus terutama di sosial media agar barang mereka dapat diakses oleh masyarakat global. Selain itu, branding Kecamatan Kerek sebagai desa wisata batik juga sangat diperlukan sehingga memang memerlukan kerjasama dari banyak pihak.

Untuk itu, dalam acara pengabdian masyarakat ini diperkenalkan dengan beberapa sosial media sebagai media pemasaran produk. Ratna Azis Prasetyo mengatakan bahwa untuk memulai usaha di era gidital ini tidaklah sulit karena modal yang dibutuhkan hanya jempol dan smartphone. Ratna memperkenalkan peserta pada bisnis startup yang sekarang makin mempermudah para pelaku bisnis dalam memasuki pasar global. ?RAP?

Share