Pemberdayaan Pelaku UMKM Merespon Pergeseran Karakteristik Konsumen di Era Masyarakat Postmodern

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan Departemen Sosiologi FISIP Universitas Airlangga tahun 2016 dilaksanakan di Kabupaten Gresik dengan tujuan untuk membantu dan meningkatkan pengetahuan ibu-ibu pelaku UMKM untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan internet bagi peningkatan pemasaran produk yang mereka hasilkan.

Sebagai bagian dari pelaku UMKM, disadari salah satu keterbatasan yang dihadapi ibu-ibu pelaku UMKM di Kabupaten Gresik adalah kurangnya akses mereka pada pasar dan iklim persaingan yang makin kompetitif. Untuk membantu ibu-ibu pelaku UMKM dapat bertahan dan bahkan mengembangkan pemasaran produk mereka, oleh sebab itu perlu dilakukan sosialisasi tentang peran teknologi dan internet dalam meningkatkan pemasaran produk UMKM.

Dalam kegiatan sosialisasi, ada tiga materi yang disampaikan, yaitu:

  1. Mengenal fungsi teknologi informasi dan internet untuk mendongkrak pemasaran produk UMKM. Materi ini disampikan oleh Ratna Azis Prasetyo, S.Sos., M.Si.
  2. Inovasi dan upaya memahami selera konsumen. Materi ini disampikan oleh Dr. Bagong Suyanto.
  3. Pemberdayaan peran perempuan di era masyarakat digital. Materi ini disampikan oleh Dr. Sutinah.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Bungah Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Acara sosialisasi dihadiri sekitar 50 ibu-ibu pelaku UMKM, baik di bidang konveksi, garmen, asesoris, dan lan-lain –yang semuanya merupakan pelaku usaha mikro dan kecil. Kegiatan sosialisasi dan diskusi berlangsung kurang-lebih 3 jam. Acara sosialiasi dilaksanakan lesehan di ruang Lantai II Kantor Desa yang bersih.

Selama proses sosialiasi, antusiasme ibu-ibu peserta terlihat sangat tinggi. Beberapa pertanyaan yang dilontarkan ibu-ibu peserta sosialisasi adalah:

  1. Apa program dalam teknologi informasi, khususnya gadget yang bisa dimanfaatkan untuk promosi produk UMKM.
  2. Bagaimana caranya membuat situs untuk memasarkan produk UMKM.
  3. Apakah pembuatan situs untuk memasarkan produk UMKM harus membayar ataukah gratis. Situs apa yang tidak mengharuskan pembuat membayar?
  4. Bagaimana caranya membuat gambar atau memasukkan foto produk UMKM dalam situs di internet.
  5. Kendala yang dihadapi pelaku UMKM adalah soal keterbatasan dana. bagaimana caranya membuat produk yang inovatif, dengan dana yang terbatas?
  6. Sebagian ibu-ibu peran mereka dalam UMKM adalah sebagai tenaga pembantu dari usaha yang ditekuni suaminya. Bagaimana caranya meyakinkan suami tentang usulan produk UMKM yang inovatif dari ibu-ibu?

Dari hasil sosialisasi dan diskusi yang dilaksanakan, sebagian besar ibu-iubu peserta sosialisasi umumnya puas dan tertarik untuk mengembangkan apa yang disampaikan para nara sumber.

Sebagian ibu-ibu mengusulkan ada tindak-lanjut kegiatan pengabdian dengan aktivitas yang lebih konkrit, yakni melatih langsung ibu-ibu tentang cara membuat situs dan memanfaatkan gadget untuk memasarkan produk UMKM.

Share