Dukung Peningkatan Publikasi Ilmiah Universitas Airlangga, Dr. Sutinah Publikasikan Artikel dalam Jurnal Internasional Terindeks Scopus

Dalam rangka menuju kampus internasional, Universitas Airlangga mentargetkan 500 WCU. Target ini dimaksudkan agar Universitas Airlangga dapat go international dan bersaing dengan kampus-kampus lainnya di dunia. Untuk mencapai target tersebut salah satu yang harus dilakukan adalah meningkatkan publikasi karya ilmiah dalam jurnal internasional terutama yang memiliki reputasi Scopus.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka seluruh dosen di Universitas Airlangga diharapkan dapat mempublikasikan semua karya ilmiah yang dihasilkan dalam jurnal internasional terindeks Scopus. Meskipun untuk diterima di jurnal tersebut sangat sulit dan peluangnya sempit, namun kerja keras yang telah dilakukan nyatanya membuahkan hasil. Hal ini terbukti dari meningkatnya publikasi Universitas Airangga di jurnal internasional terindeks Scopus.

Dr. Sutinah sebagai salah satu dosen di Departemen Sosiologi, akhirnya juga dapat menembus publikasi jurnal internasional terakreditasi Scopus yaitu Journal Children and Youth Services milik publisher Elsevier. Prestasi ini tentu saja tidak diraih dengan mudah, karena selama proses submit ke jurnal hingga diterima dan publish, Dr. Sutinah harus bekerja ekstra keras untuk melakukan beberapa kali revisi setelah mendapat review dari para reviewer di jurnal tersebut.

Artikel jurnal tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Sutinah terhadap anak-anak terlantar yang mengalami tindak kekerasan di lingkungan panti asuhan (LKSA) di Jawa Timur, serta mengkaji kinerja panti asuhan dan berbagai problema yang mereka hadapi dalam menjalankan perannya sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap pengasuhan dan perlindungan anak.

Di akhir artikel tersebut, terdapat sejumlah model kebijakan perlindungan dan tindak kekerasan yang dialami oleh anak terlantar di lingkungan panti asuhan (LKSA) yang meliputi sosialisasi UU Perlindungan anak, Permensos No. 30/HUK/2011 agar pengurus/relawan/pekerja panti memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang hak-hak anak. Selain itu, peningkatan pelayanan LKSA juga diperlukan dengan memperhatikan kualitas tenaga SDM dan mengikutsertakan mereka dalam pelatihan dan pembekalan.(RAP)

Share