Berawal dari keprihatinan, Nurul Mahmudah Mengangkat Tema Buruh Migran Perempuan dalam Skripsi

Sering kali kita prihatin ketika menyimak berita di media seorang pekerja migran dari Indonesia dihukum gantung di negeri orang , bahkan atas kesalahan yang terkadang lebih dikarenakan sebagai upaya pembelaan diri terhadap penindasan yang dialaminya selama bekerja sebagai pekerja migran. Tidak hanya persoalan hukuman gantung, bekerja di luar negeri juga kerap kali menjadikan keutuhan keluarga sebagai taruhan. Tidak sedikit keluarga dari pekerja migran yang akhirnya bercerai karena long distance relationship tetapi juga persoalan peran di dalam keluarga. Meskipun demikian, hingga saat Indonesia masih banyak mengekspor tenaga kerja kita ke luar negeri. Bahkanpada kelompok masyarakat tertentu, bekerja di luar negeri sudah menjadi hal yang lumrah.

Di Ponorogo misalnya, khususnya Desa Sukorejo Kecamatan Sukorejo yang merupakan daerah kelahiran Nurul Mahmudah yang akrab disapa Nurul ini banyak tetangga di sekitar tempat tinggalnya yang mencari nafkah ke luar negeri. Banyak persoalan yang menurut pengamatan nurul terjadi di dalam hubungan keluarga yang anggota keluarganya bekerja sebagai buruh migran. Salah satu masalah yang dia angkat adalah peran suami yang istrinya bekerja sebagai pekerja migran.

Nurul mengaku, mengangkat masalah tersebut sebagai tema skripsi karena berangkat dari keprihatinannya terhadap kondisi di sekitar tempat tinggalnya. Di Desa Sukorejo tersebut sebagian besar penduduknya bekerja sebagai pekerja migran.  Banyak permasalahan keluarga yang dialami oleh keluarga pekerja migran terkait pergeseran-pergesaran peran yang terjadi di dalam keluarga tidak jarang menimbulkan perpecahan dalam rumah tangga.

“Saya melihat di desa saya dimana ketika seorang ibu rumah tangga terpaksa menjadi buruh migran di negeri orang, rata-rata mereka mengalami perceraian dibanding jika yang berangkat menjadi buruh migran adalah laki-laki. Hal ini terkait dengan adanya peran laki-laki dalam tradisi patriarkhi yang gagal direnegosiasikan”. Tutur Nurul

?RAP?

Share